Akhirnya Indonesia mampu membuat pesawat tanpa awak sendiri. Salah satu dari pesawat tanpa awak tersebut adalah wulung. sebelum kita lanjut dengan Wulung, Pesawat tanpa awak buatan Indonesia. Kita harus tau apa itu pesawat tanpa awak? Pesawat tanpa awak
(Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin
terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu
mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk
mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik
senjata maupun muatan lainnya .
Pesawat tanpa awak Wulung |
Kembali lagi soal wulung, Wulung yang dikembangkan saat ini dua buah prototipe, yaitu PA3-100 dan PA4-100 dilengkapi on board systemtelemetry. Tidak ketinggalan dengan sistem ground control station yang menampilkan data transfer dari on board systemtelemetrysecara langsung. Wulung yang dirancang memiliki kecepatan cruise 80 knot ini dan jangkauan terbang 30 km.
Manfaat Penggunaan pesawat tanpa awak seperti Wulung.
Jika disimak lebih jauh, teknologi pesawat tanpa awak memiliki banyak manfaat yang sangat strategis, di antaranya adalah:- Digunakan untuk keperluan sipil, seperti pemantauan bencana alam, pemantauan pencurian ikan, pemantauan kebakaran hutan, pemantauan pembalakan liar, pencarian korban kecelakaan, dan pemetaan wilayah.
- Pesawat tanpa awak juga bisa untuk keperluan militer, seperti pengintaian terhadap teroris, pengintaian di daerah rawan konflik, pemantauan tapal batas negara, dan pemantauan di medan pertempuran.
- Selain itu, Pengoperasian pesawat tanpa awak bisa menghemat anggaran negara karena biaya pengoperasiannya yang lebih murah bila dibandingkan dengan wahana terbang berawak. Selain itu, apabila pesawat jatuh, tidak ada risiko korban jiwa. Hal ini bisa terjadi karena pengoperasiannya dikendalikan dari jarak jauh.
Pesawat tanpa awak untuk pendeteksi di daerah terpencil |
Berikut ini adalah
Spesifikasi Pesawat tanpa awak Wulung:
• Berat maksimum (MTOW): 120 kg, dengan single Boom T tail.
• Bentangan sayap: 6,8 m untuk mengemban misi khusus seperti dapat membawa 8 buah ? are yang dapat dibakardi udara untuk hujan buatan.
• Take off dan landing membutuhkan panjang landasan 100-200 m. Saat ini sedang dikembangkan agar dapat take off dan landing di atas air.
• Waktu terbang: 4 jam sejauh 120 km dengan kecepatan rata-rata 60 knot. Dapat membawa kamera berukuran lebih besar untuk misi khusus pengawasan.
• Bentangan sayap: 6,8 m untuk mengemban misi khusus seperti dapat membawa 8 buah ? are yang dapat dibakardi udara untuk hujan buatan.
• Take off dan landing membutuhkan panjang landasan 100-200 m. Saat ini sedang dikembangkan agar dapat take off dan landing di atas air.
• Waktu terbang: 4 jam sejauh 120 km dengan kecepatan rata-rata 60 knot. Dapat membawa kamera berukuran lebih besar untuk misi khusus pengawasan.
0 komentar:
Posting Komentar