Coba bayangkan jika lapisan cat luar rumah Anda bisa menghasilkan
listrik dari sinar matahari. Lalu, listrik itu dapat digunakan untuk
menyalakan perabot di dalam rumah layaknya listrik dari perusahaan
pemasok energi. Praktis dan efisien.
Kini sebuah tim peneliti dari University of Notre Dame, Amerika
Serikat, berhasil melakukan loncatan ke depan tentang visi cat penghasil
listrik dengan menciptakan “cat surya” berbiaya rendah. Cat ini
menggunakan semacam partikel semikonduktor berukuran nano untuk
memproduksi energi listrik.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang transformatif, bergerak maju melebihi teknologi solar sel berbahan dasar silikon yang selama ini berkembang,” kata Prashant Kamat, profesor ilmu pengetahuan bidang kimia dan biokimia di Notre Dame’s Center for Nano Science and Technology (NDnano), yang memimpin penelitian.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang transformatif, bergerak maju melebihi teknologi solar sel berbahan dasar silikon yang selama ini berkembang,” kata Prashant Kamat, profesor ilmu pengetahuan bidang kimia dan biokimia di Notre Dame’s Center for Nano Science and Technology (NDnano), yang memimpin penelitian.
NDnano adalah salah satu pusat pengembangan teknologi nano termaju.
Visi NDnano adalah mempelajari dan memanipulasi sifat bahan dan
perangkat, serta mengetahui reaksi dan interaksinya dengan sistem
kehidupan pada skala nano.
Kamat mengatakan, dengan menggabungkan kekuatan memproduksi partikel
nano yang disebut titik-titik kuantum menjadi senyawa yang tersebar, ia
telah membuat satu mantel cat surya yang dapat digunakan pada setiap
permukaan konduktif tanpa perlu peralatan khusus.
Pencarian atas bahan penghasil listrik difokuskan pada partikel
titanium dioksida berukuran nano yang dilapisi senyawa cadmium sulfida
atau cadmium selenida. Partikel gabungan tersebut selanjutnya direndam
dalam campuran air dan alkohol untuk menghasilkan semacam pasta dan
dijadikan cat.
Ketika cat tersebut dioleskan ke bahan konduktif transparan, lalu dikenai sinar, ia akan menghasilkan listrik.
“Tingkat efisiensi perubahan sinar menjadi listrik sebesar satu
persen. Angka itu memang masih jauh di belakang tingkat efisiensi solar
sel berbahan silikon, yakni sebesar 10-15 persen,” kata Kamat.
Kendati demikian, cat surya dapat diproduksi dalam skala besar secara
murah. “Jika kita dapat menemukan cara meningkatkan efisiensinya, kita
dapat membuat perbedaan besar dalam memenuhi kebutuhan energi di masa
depan,” ujar Kamat.
0 komentar:
Posting Komentar