Momen
langka Supermoon terjadi di Indonesia pada pukul 19.10 GMT atau
Minggu (06/05/2012). Fenomena supermoon (Lunar Perigee) terjadi saat
bulan berada pada jarak paling dekat dengan bumi kita. Bulan dan bumi
pada supermoon ini berjarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Bulan
berada di titik terdekatnya dengan bumi (perigee) dan sekitar sejam
sebulannya adalah periode ketika bulan mencapai fase puncak purnama.
Kombinasi seperti ini (perigee dan purnama) menghasilkan fenomena yang
disebut supermoon dan hanya bisa terjadi 18 tahun sekali.
Disebut super karena bulan malam atau dini hari akan terlihat tujuh persen lebih besar dibandingkan purnama biasa atau 14 persen lebih gemuk dibanding purnama ketika bulan dalam posisi terjauh dengan bumi.
Bagi kalangan peramal astrologi, fenomena supermoon dipercaya sebagai pertanda munculnya bencana besar di bumi. Namun kalangan astronom membantahnya karena menganggap itu tidak pernah terbukti.
Supermoon terakhir terjadi 8 Maret 1993 dan dikaitkan dengan badai besar di Amerika Utara pada 12-13 Maret. Satu-satunya dampaknya yang pasti adalah menguatnya efek pasang di laut dan rob. Namun selama ini juga tidak ada catatan kejadian luar biasa akibat kenaikan air laut itu.
Fenomena Supermoon ini sering kali dikaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang, letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi.Sebelum dan setelah 2 supermoon terjadi, beberapa kawasan dunia diguncang bencana alam.
Malam Natal 1974, kota negara bagian Darwin, Australia diterjang topan Tracy. Topan dengan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam itu mulai terbentuk 21 Desember, menerjang hebat pada malam Natal, 3 hari kemudian dan menghilang 26 Desember 1974.Berikutnya adalah peristiwa tsunami Aceh, Desember 2004. Dua pekan kemudian atau awal Januari 2005, Bumi dihampiri Supermoon
Disebut super karena bulan malam atau dini hari akan terlihat tujuh persen lebih besar dibandingkan purnama biasa atau 14 persen lebih gemuk dibanding purnama ketika bulan dalam posisi terjauh dengan bumi.
Bagi kalangan peramal astrologi, fenomena supermoon dipercaya sebagai pertanda munculnya bencana besar di bumi. Namun kalangan astronom membantahnya karena menganggap itu tidak pernah terbukti.
Supermoon terakhir terjadi 8 Maret 1993 dan dikaitkan dengan badai besar di Amerika Utara pada 12-13 Maret. Satu-satunya dampaknya yang pasti adalah menguatnya efek pasang di laut dan rob. Namun selama ini juga tidak ada catatan kejadian luar biasa akibat kenaikan air laut itu.
Fenomena Supermoon ini sering kali dikaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang, letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi.Sebelum dan setelah 2 supermoon terjadi, beberapa kawasan dunia diguncang bencana alam.
Malam Natal 1974, kota negara bagian Darwin, Australia diterjang topan Tracy. Topan dengan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam itu mulai terbentuk 21 Desember, menerjang hebat pada malam Natal, 3 hari kemudian dan menghilang 26 Desember 1974.Berikutnya adalah peristiwa tsunami Aceh, Desember 2004. Dua pekan kemudian atau awal Januari 2005, Bumi dihampiri Supermoon
0 komentar:
Posting Komentar