Walau selama ini masih
menjadi perdebatan, Inggris sepertinya akan menjadi negara pertama yang
mengaplikasikan teknologi garis gawang.
Seperti yang dilansir The Sun, Jum'at (06/07/2012), Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memberikan lampu hijau untuk penggunaan teknologi garis gawang dalam ajang Liga Primer musim depan.
Hal itu diumumkan secara resmi tadi malam oleh para perumus peraturan yang tergabung dalam International FA Board. Mereka mengizikan pemakaian Hawk Eye dan GoalRef untuk membantu wasit dan hakim garis menentukan gol atau tidak bersarang di gawang.
"Liga primer telah lama mengadvokasi teknologi garis gawang ini. Kami menyambut baik keputusan ini dan akan bertemu dengan dua perusahaan itu." demikian pernyataan yang disampaikan juru bicara Liga Primer.
Di tempat terpisah, ketua FA David Bernstein memberika dukungannya. Ia menganggap teknologi baru ini akan memberikan nilai positif dalam sepak bola Inggris. "Saya sangat senang. Ini sudah lama ditunggu namun akan menjadi hal progesif bagi dunia sepak bola."
Polemik mengenai penggunaan teknologi garis gawang telah diperdebatka sejak lama. Inggris sendiri semakin mendorong diadakannya teknologi tersebut setelah gol dari gelandang Frank Lampard di Piala Dunia 2011 saat melawan Jerman justru tidak disahkan. Padahal, bola yang memantul telah melewati garis gawang.
Namun di Piala Eropa 2012 kemarin, Inggris justru mendapatkan keberuntungan dengan insiden yang sama saat melawan Ukraina. Saat itu asisten wasit gagal mengambil keputusan bahwa bola yang dibuang oleh bek John Terry sebenarnya sudah melewati garis gawang.
Seperti yang dilansir The Sun, Jum'at (06/07/2012), Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memberikan lampu hijau untuk penggunaan teknologi garis gawang dalam ajang Liga Primer musim depan.
Hal itu diumumkan secara resmi tadi malam oleh para perumus peraturan yang tergabung dalam International FA Board. Mereka mengizikan pemakaian Hawk Eye dan GoalRef untuk membantu wasit dan hakim garis menentukan gol atau tidak bersarang di gawang.
"Liga primer telah lama mengadvokasi teknologi garis gawang ini. Kami menyambut baik keputusan ini dan akan bertemu dengan dua perusahaan itu." demikian pernyataan yang disampaikan juru bicara Liga Primer.
Di tempat terpisah, ketua FA David Bernstein memberika dukungannya. Ia menganggap teknologi baru ini akan memberikan nilai positif dalam sepak bola Inggris. "Saya sangat senang. Ini sudah lama ditunggu namun akan menjadi hal progesif bagi dunia sepak bola."
Polemik mengenai penggunaan teknologi garis gawang telah diperdebatka sejak lama. Inggris sendiri semakin mendorong diadakannya teknologi tersebut setelah gol dari gelandang Frank Lampard di Piala Dunia 2011 saat melawan Jerman justru tidak disahkan. Padahal, bola yang memantul telah melewati garis gawang.
Namun di Piala Eropa 2012 kemarin, Inggris justru mendapatkan keberuntungan dengan insiden yang sama saat melawan Ukraina. Saat itu asisten wasit gagal mengambil keputusan bahwa bola yang dibuang oleh bek John Terry sebenarnya sudah melewati garis gawang.
0 komentar:
Posting Komentar