Walikota termuda dunia yang berasal dari Palestina, Bashaer Othman menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia Rabu, 12 September 2012.
Bashaer Othman yang baru berusia 15 tahun ini masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palestina. Bashaer menjabat sebagai Walikota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina. Selama dua bulan, Bashaer memimpin Kota Allar di bawah bimbingan Sufian Shadid, Walikota Allar sebenarnya, setelah terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina,
Dilansir dari Tribunnews.com,
Bashaer yang masih berusia di bawah 17 tahun ini telah banyak mendapat
sorotan karena dia harus memikul tanggung jawab yang berat untuk
mengatasi permasalahan di Kota Allar, mengawasi karyawan dan
menandatangani dokumen-dokumen resmi.
Melalu wawancara yang dihimpun dari sumber yang sama, Bashaer yang merasa sangat senang berada di Indonesia ini menyatakan jika proses pemilihan Walikota tersebut berlangsung sangat ketat karena ia harus bersaing dengan ribuan anak muda berdasarkan kompetensi dan kemampuan terhadap beberapa hal.
Bashaer terpilih karena ia mempunyai kemampuan individual dan wawasan yang luas tentang kenegaraan, politik, sosial dan ekonomi
baik tentang negaranya ataupun dunia internasional. Tidak heran karena
sebelum ‘terpilih’ menjadi walikota pernah memimpin sebuah organisasi
kepemudaan di sekolah yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk
kemajuan rakyat Palestina.
Selama menjabat sebagai Walikota Allar selama dua bulan, Bashaer berusaha memecahkan berbagi masalah rakyat dengan cara mengurusi ketersediaan lapangan kerja.
Ketika berkeliling ke berbagai negara, Bashaer sempat mengajak para
investor agar berinvestasi di Palestina dan mendapat sambutan baik dari
lewat tiga proyek asing yang diperolehnya.
Kesulitan utama yang dialami Bashaer saat menjabat Walikota didapat dari sektor hukum
karena banyak masyarakat Palestina yang bertanya kepada Walikota
sehingga gadis ini harus bersabar menjawabnya. Namun di sisi lain, hal
inilah yang membuatnya mempunyai komunikasi bagus dengan rakyat Allar.
Walaupun Palestina identik dengan konflik, namun Kota Allar, tempat Bashaer meimpin termasuk aman
karena kontak senjata tidak pernah terjadi sementara penghasilan rakyat
Allar berada di atas rata-rata. Saat Bashaer ditanya mengenai konflik
negaranya dengan Israel, Bashaer yang masih belia ini menolak untuk
menanggapi. Menurutnya, negara-negara lain tidak perlu memandang
Palestina sebagai negara yang selalu sarat dengan konflik karena
Palestina mempunyai banyak generasi muda yang siap membangun negara
baru.
Bashaer Othman juga menyatakan
jika dirinya mengalami perubahan setelah menjadi walikota. Gadis muda
yang tidak mau memikirkan masalah pacaran ini mengaku jika sekarang dia lebih memikirkan kepentingan umat daripada kepentingannya sendiri.
Dari kehidupan pribadi, Bashaer merupakan anak keempat dari lima bersaudara
yang hidup di tengah-tengah keluarga yang harmonis dan bahagia.
Keluarga inilah yang mendukun Bashaer menjadi walikota bersama dengan
teman-teman dekatnya.
Walau tidak memiliki akun Facebook, Bashaer tetap mengikuti perkembangan global di internet.
Menurutnya lagi, di masa yang akan datang, Palestina akan mempunyai
kehidupan yang lebih bagus walaupun di masa sekarang kaum mudanya lebih
banyak menghabiskan masa mudanya untuk bekerja di negara-negara lain.
Sunggung sebuah visi dan misi yang luar biasa bagi gadis seumuran dengan Bashaer Othman. Lalu siapakah tokoh yang menjadi inspirasi Bashaer?
Ternyata gadis ini mengaku terinspirasi oleh Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno sendiri dikenal sebagai Presiden pertama yang mengakui kedaulatan Palestina. Di Palestina, Soekarno lebih dikenal dengan nama Ahmad Soekarno.
Menurut Bashaer, dukungan Indonesia ke Palestina selama ini telah
memberikan energi lebih bagi negara kecil tersebut untuk berjuang dan
maju.
0 komentar:
Posting Komentar