Tidak
perlu khawatir dengan artikel ini. Karena walaupun sebagian bahan
makanan yang disebutkan kerap kita konsumsi, tapi yang berpotensi
mengganggu kesehatan adalah dengan mengkonsumsinya dalam jumlah besar.
Segala sesuatu yang melebihi batas, memang selalu menimbulkan resiko –
apapun itu. Nah, untuk membantu pemahaman kita mengenai makanan yang
dimaksud, langsung saja yuk kita simak artikelnya:
1. Beras
Beras bisa dikatakan sebagai bahan makanan pokok sebagian besar orang di dunia. Tidak diragukan lagi, beras memiliki banyak manfaat kesehatan. Kendati begitu, sebuah penelitian mengungkapkan, satu dari lima kemasan beras panjang Amerika ternyata mengandung zat beracun dengan tingkat berbahaya, yang berpotensi mengandung kadar arsenik dalam susu beras dan beras bayi. Seperti diketahui, mengonsumsi arsenik dengan kadar tinggi, erat kaitannya dengan kanker.
Beras bisa dikatakan sebagai bahan makanan pokok sebagian besar orang di dunia. Tidak diragukan lagi, beras memiliki banyak manfaat kesehatan. Kendati begitu, sebuah penelitian mengungkapkan, satu dari lima kemasan beras panjang Amerika ternyata mengandung zat beracun dengan tingkat berbahaya, yang berpotensi mengandung kadar arsenik dalam susu beras dan beras bayi. Seperti diketahui, mengonsumsi arsenik dengan kadar tinggi, erat kaitannya dengan kanker.
2. Kentang
Mengonsumsi kentang ternyata memiliki risiko tertentu untuk kesehatan karena mengandung senyawa beracun yang dikenal dengan glycoalkaloids, solanin yang dapat memengaruhi saraf dan sistem pencernaan, menyebabkan sakit kepala, lemas, limbung, diare dan muntah dan lain-lain.
Mengonsumsi kentang ternyata memiliki risiko tertentu untuk kesehatan karena mengandung senyawa beracun yang dikenal dengan glycoalkaloids, solanin yang dapat memengaruhi saraf dan sistem pencernaan, menyebabkan sakit kepala, lemas, limbung, diare dan muntah dan lain-lain.
Memang
keracunan kentang sangat jarang terjadi, tapi hindarilah kentang yang
sudah berkecambah — yang cenderung memiliki konsentrasi glycoalkaloids
yang lebih tinggi — dan kentang yang telah berubah hijau. Meski warna
hijau dalam kentang sendiri tidak berbahaya, hal tersebut menunjukkan
bahwa kentang telah terpapar cahaya matahari, yang dapat juga mendorong
tingkat solanin untuk naik di atas kadar yang aman.
3. Cabai
Anda yang suka pedas, ada baiknya berhati-hati dari sekarang. Pasalnya, pedas yang dihasilkan dari cabai – dalam jumlah tertentu yang melebihi peruntukannya dapat menyebabkan efek keracunan seperti sakit perut, gatal-gatal, dan dalam kasus paling parah, dapat berujung pada kematian.
Kandungan senyawa kimia bernama capsaicin pada cabai, adalah biang terjadinya efek pedas pada cabai, yang dapat menimbulkan mual dan sakit perut. Mengkonsumsi “capiscin” memang paling baik dibatasi.
Anda yang suka pedas, ada baiknya berhati-hati dari sekarang. Pasalnya, pedas yang dihasilkan dari cabai – dalam jumlah tertentu yang melebihi peruntukannya dapat menyebabkan efek keracunan seperti sakit perut, gatal-gatal, dan dalam kasus paling parah, dapat berujung pada kematian.
Kandungan senyawa kimia bernama capsaicin pada cabai, adalah biang terjadinya efek pedas pada cabai, yang dapat menimbulkan mual dan sakit perut. Mengkonsumsi “capiscin” memang paling baik dibatasi.
4. Jamur
Jamur
tiram, jamur merang, jamur kuping dan jamur shitake, adalah sebagian
kecil jenis jamur yang bisa Anda makan dan tersedia di pasar-pasar
hingga supermarket. Tapi di alam sana dihabitat aslinya, terdapat juga
sederet jamur yang sangat berbahaya dan mematikan jika dikonsumsi.
Dikabarkan
ada 100 spesies jamur yang berbahaya bagi pencernaan manusia. Gejala
yang ditimbulkanpun sangat beragam, mulai dari sakit kepala, kejang
bahkan kematian. Pada tahun 2010 sejumlah kecil jamur yang disebut
Little White dianggap bertanggungjawab atas kematian sekitar 400 orang
di Cina.
5. Kacang
Kacang dapat berpotensi bahaya bagi orang-orang yang tidak menderita alergi. Kacang lebih baik dihindari oleh orang-orang yang mempunyai masalah dengan ginjal atau kantung empedu karena mengandung oxalates yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu pada ginjal dan kantung empedu.
Namun, bahkan bagi kita semua, kacang dapat beracun oleh karena kerentanan kacang terhadap jamur dan aflatoksin (karsinogen yang sangat beracun) yang dihasilkan oleh jamur yang disebut Aspergillus flavus yang menyerang kacang.(**)
Kacang dapat berpotensi bahaya bagi orang-orang yang tidak menderita alergi. Kacang lebih baik dihindari oleh orang-orang yang mempunyai masalah dengan ginjal atau kantung empedu karena mengandung oxalates yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu pada ginjal dan kantung empedu.
Namun, bahkan bagi kita semua, kacang dapat beracun oleh karena kerentanan kacang terhadap jamur dan aflatoksin (karsinogen yang sangat beracun) yang dihasilkan oleh jamur yang disebut Aspergillus flavus yang menyerang kacang.(**)
0 komentar:
Posting Komentar